Senin, 13 Februari 2017

“ Sejarah Perkembangan Media Analog dengan Media Digital ”





Pengertian
Istilah "media" barangkali sudah akrab di telingan kita, dan setiap hari sekarang ini hampir setiap saat kita berhubungan dengan sesuatu yang namanya media. Tapi, apakah sebenarnya media itu? Pengertian media setidak-tidaknya dapat mengacu kepada dua hal yaitu komunikasi dan komputasi.
Dalam masa Perkembangan media dapat diartikan sebagai perangkat-perangkat yang digunakan untuk menyimpan serta mengirimkan data atau informasi. Terdapat beberapa media yaitu: Media periklanan (advertising media), Media penyiaran (broadcasting media), Media digital/analog (digital/analog media), Media elektronik (electronic media), Hypermedia, Media massa (mass media),Multimedia, New media,Media berita (news media), Media cetak (print media), Media sosial (social media), dll... Tetapi yang kita bahasa kali ini sesuai dengan topik dari tugas kita yaitu, “ Sejarah Perkembangan Media Analog dengan Media Digital ”.
Dimulai dengan perkembangnya media analog yang  merupakan suatu bentuk perkembangan teknologi sebelum berkembangnya teknologi digital. Pada dasarnya analog merupakan perkembangan teknologi yang masih menggunakan sistem yang manual,dalam artian belum sepenuhnya dapat bekerja secara otomatis seperti pada teknologi digital. Teknologi analog pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan program yang tertentu saja.
Teknologi Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebut yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik.
Pengertian teknologi digital adalah teknologi dilihat dari pengoperasionalnya tidak lagi banyak menggunakan tenaga manusia.Tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasian yang serba otomatis dan canggih dengan sistem komputeralisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris.
Teknologi Digital merupakan hasill teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner) untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat.

Sejarah
Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila
kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit(BinaryDigit).

            Peralatan canggih, seperti komputer, pada prosesornya memiliki serangkaian perhitungan biner yang rumit. Dalam gambaran yang mudah-mudah saja, proses biner seperti saklar lampu, yang memiliki 2 keadaan, yaitu Off (0) dan On (1). Misalnya ada 20 lampu dan saklar, jika saklar itu dinyalakan dalam posisi A, misalnya, maka ia akan membentuk gambar bunga, dan jika dinyalakan dalam posisi B, ia akan membentuk gambar hati. Begitulah kira-kira biner digital tersebut.

            Konsep digital ini ternyata juga menjadi gambaran pemahaman suatu keadaan yang saling berlawanan. Pada gambaran saklar lampu yang ditekan pada tombol on, maka ruangan akan tampak terang. Namun apabila saklar lampu yang ditekan pada tombol off, maka ruangan menjadi gelap. Kondisi alam semesta secara keseluruhan menganut sistem digital ini. Pada belahan bumi katulistiwa, munculnya siang dan malam adalah suatu fenomena yang tidak terbantahkan. Secara psikologis, manusia terbentuk dengan dua sifatnya, yaitu baik dan buruk. Konsep Yin dan Yang ternyata juga bersentuhan dengan konsep digital ini.
Media baru adalah istilah yang dimaksudkan merangkumi kemunculan digital, komputer, atau  jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai media baru adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh dapat Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD. Media baru bukanlah television, film, majalah, buku, atau penerbitan berasas kertas.
Dalam perkembangannya, media komunikasi mengalami beberapa fasa perkembangan. Everett M. Rogers (dalam Abrar, 2003:17-18) merangkum perkembangan tersebut ke dalam empat era komunikasi. Pertama, era komunikasi tulisan sejak 4000 SM hingga sekarang. Kedua, era komunikasi cetak dari 1456 saat Gutenberg menemukan mesin cetak hingga sekarang. Ketiga, era telekomunikasi, dari 1844 hingga sekarang. Dan keempat, era komunikasi interaktif dari 1946 hingga saat ini.
Media baru adalah media yang berkembang pada era komunikasi interaktif. Secara karakteristik, media baru adalah media yang baru sama sekali sebagai bahagian dari lompatan sejarah umat manusia seperti yang pernah terjadi pada kelahiran mesin cetak. Akan tetapi seperti sebuah alat transportasi, kehadiran media baru tidak serta merta menghapus penggunaan media cetak, telekomunikasi maupun interpersonal. Seperti kehadiran pesawat yang tidak serta merta menghilangkan fungsi kereta api. Kesemuanya masih digunakan secara komplementer.
Para peneliti media baru memiliki bermacam definisi tentang media baru, yang tergantung sudut pandangnya, seperti teknologi, ekonomi, ataupun perilaku (psikologi). Akan tetapi, sebahagian besar definisi tersebut memang berpaut dari sudut teknologi. Ron Rice misalnya, mendefinisikan media baru sebagai teknologi komunikasi yang melibatkan komputer di dalamnya (baik mainframe, PC mahupun notebook) yang memudahkan penggunanya untuk berinteraksi antara sesama pengguna ataupun dengan informasi yang diinginkannya.

Produk dari media baru sangat serupa dengan beberapa teknologi baru seperti CD/DVD-ROM, television kabel, jaringan komputer (internet mahupun LAN) dan berbagai  dari internet (mail, chat, web, email, newsgroup). Akan tetapi, sebagai produk perkembangan teknologi tentu ada kelebihan sekaligus kekurangan dari media baru dibandingkan media interpersonal ataupun media massa. Media interpersonal misalnya, hanya dapat mengkomunikasikan hanya satu pesan unik pada satu orang. Sedang, media massa dapat mengkomunikasikan pesan secara massal, dengan pesan yang seragam untuk semua penerimanya. Kedua hal inilah yang dibongkar pada era media baru, kerana dengan media baru seorang komunikator dapat berkomunikasi secara interpersonal terhadap sebuah pesan yang unik untuk banyak orang pada satu waktu dan dapat berkomunikasi dengan banyak orang dengan isi mesej yang unik untuk setiap orang. Adapun ciri-ciri media baru adalah sebagai berikut:
1.                 Pesan individual dapat dikirimkan ke sejumlah orang yang tak terbatas, secara bersamaan, dan
2.                 Setiap orang yang terlibat dalam suatu isi media dapat mengawal timbal balik atas kandungan tersebut.
Hadirnya media baru secara konsekuensi membuatnya berbeza dengan sistem media massa, proses komunikasi massa mahupun massa audiens yang telah ada sebelumnya. Setidaknya ada dua konsekuensi yang timbul dari hadirnya media, iaitu keleluasaan(ubiquity) dan interaktiviti.
Keleluasaan (ubiquity), menurut McLuhan adalah kenyataan bahawa teknologi yang dibawa oleh media baru mempengaruhi setiap orang dalam masyarakat di mana mereka bertempat tinggal, walau tentunya tidak semua orang di tempat tersebut benar-benar menggunakan teknologi tersebut. Kemajuan teknologi perbankan, sistem militari, pendidikan serta pengangkutan hari ini tentu tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi komunikasi berasas komputer (ICT) yang telah berkembang.

Sedangkan, interaktiviti bermakna hadirnya media baru membuat para penggunanya secara autonomi dapat mencari dari mana saja sumber informasi yang akan dia pilih dan juga dengan siapa saja dia akan berinteraksi langsung. Bahkan pengguna media baru juga dapat membuat kandungan tersendiri untuk kemudian diberikan ke khalayak ramai. Dalam berbagai hal, seperti kehadiran sosial (social presence) dan kesegeraan dalam melontarkan tanggapan balik, media baru secara substantif benar-benar menawarkan pengalaman yang amat berbeza berbanding media massa sebelumnya. Walaupun tentu di sana ada debat yang berkepanjangan tentang kualiti interaksi interpersonal yang mampu dihadirkan oleh media baru.
Kesemua konsekuensi yang lahir dari media baru sejalan dengan tesis penentuan teknologi yang melihat bahwa teknologi secara tidak mendorong manusia untuk melakukan tindakan dan juga perubahan sosial.
Menurut Everett M Rogers, perkembangan teknologi komunikasi melalui empat era, iaitu :

1.  Era komunikasi tulisan (4000 SM – hingga kini)
2.  Era komunikasi cetak (1456 – hingga kini )
3.  Era telekomunikasi (1844 – hingga kini)
4.  Era komunikasi interaktif (1946 – hingga kini )

Contoh Media Digitial / Analog

Contoh Gambaran Sinyal Analog dan Sinyal Digitl
Media Analog
BATU

Media penyimpanan data, sebenarnya telah di kenal sejak jaman purbakala. Kenapa demikian..?? lihat  berbagai temuan-temuan yang di dapatkan saat ini, peninggalan-peninggalan purba dianataranya artevak-artevak serta tulisan-tulisan yang menyatakan sebuah kejadian, bahkan ramalan-ramalan yang di ukurkan di atas batu.

Diluar dari pembahasan diatas dapat kita lihat bahwa media penyimpanan telah ada sejak jaman purba dengan mengamati tulisan-tulisan dan gambar-gambar yang di simpan dalam media berbentuk batu.


KERTAS

Media penyimpanan data yang berikutnya adalah kertas. Kertas pertama kali diciptakan oleh bangsa Cina. Tsai Lun adalah orang yang menemukan kertas yang dibuat dari bahan bambu yang mudah didapatkan di Cina pada tahun 101 Masehi. Dalam hal ini media penyimpanan kertas tergolong dalam penyimpanan manual. Dikarenakan segala data maupun gambar yang ditulis secara manual jenis penyimpanannya pun tidak dianggap evisien karena, apa bila anda memiliki data dalam jumlah besar (tumpukan buku) dan anda di minta untuk membawanya ke tempat tujuan anda maka yang anda dapatkan adalah : kerepotan

Beralih dari itu tanpa menghilangkan fungsi dari kertas itu sendiri, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka para ilmuan-ilmuan dunia mencari cara agar dapat menggunakan sebauah media penyimpanan data secara elektronik yang dapat menyimpan data dalam satu tempat tanpa memakan ruangangan di sekitar.

Media Digital

KOMPUTER

             komputer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal huruf, gambar, suara, bahkan film – film yang menarik yang akan kita tonton dalam format digital.Perkembangan teknologi digital dari komputer dapat mengakibatkan dampak positif dari segala pihak yang dapat memanfaatkannya. Contohnya saja untuk menerbitkan buku atau tulisan dapat secara online. Penjualan buku atau tulisan dapat dilakukan melalui internet tanpa melalui penjual seperti di pasar. Pengguna dapat membaca abstraksi sebuah buku atau tulisan dan sebuah buku utuh di toko buku ini.Media digital seperti ini dapat hadir dengan membuat tulisan atau buku–buku yang memang dari format komputer atau dengan mengkonversikan buku–buku yang telah lama dicetak dulu dalam format online.

HARD DRIVE

       Hard Drive (Hard Disk / Hard Disk Drive (HDD) atau Hard Drive (HD)). Adalah sebuah perangkat keras berbentuk lempengan magnetis yang Mampu menyimpan data sekunder dan sistem operasi dari sebuah komputer. Dikembangakan dari hard drive terdahulu dengan berbagai pembaharuan mekanis harddrive hanya memerlukan beberapa lempengan piringan untuk memperbesar kapasitas penyimpanannya. Namun saat ini harddrive mampu menampung data sebayak 1 Terabyte atau setara + 1000 megabyte hanya dengan 2 (dua) lempeng bahkan 1 (satu) lempeng piringan maknetis berukuran lebar 6cm saja.

        Sejalan dengan perkembangan tersebut hard drive secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.

CD (COMPAC DISK)


           Jenis penyimpanan data (Data Storage) ini merupakan jenis piringan/cakram yang merupakan turunan dari laserdisc, namun memiliki ukuran 3x lebih kecil dari laserdisc tapi menggunakan metode dan yang sama dengan laserdisc dalam penciptaannya pada tahun 1979 dari kerjasama antara Sony dengan Philips. Dengan standar pembuatan CD menggunakan 625 nm hingga 650nm sinar inframerah. Adapun klasifikasi CD saat ini telah berkembang diantaranya memiliki ruang sebesar 700 Mb untuk penyimpanan data dan memiliki keunggulan lain dalam hal kecepatan dalam menulis (write) dan membaca (read), serta dapat menampung data dengan berbagai macam format (music, video, file, image, dll), tanpa memiliki kriteria data yang perlu disesuaikan namun hanya perlu memperhatikan size atau ukuran dari CD tersebut.





Sumber :